Kamis, 09 Desember 2010

Teori – Teori Etika Bisnis

Keperluan Kepada Etika

Etika adalah satu bidang mengenai melakukan perkara yang betul. Ahli falsafah mendapati ia adalah subjek yang rumit. Teori etika diasaskan kepada andaian bahwa manusia adalah rasional dan bebas membuat pilihan. Teori etika sebenarnya mencoba meningkatkan keamanan, kegembiraan, dan kesejahteraan manusia. Peraturan etika melibatkan semua orang yang bertujuan untuk mencapai keputusan yang baik untuk semua manusia. Perilaku yang tidak beretika, walaupun tidak melanggar undang-undang boleh menjelaskan kerjanya dan reputasi kita. Etika juga merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang moral, prinsip moral, kaidah moral, dan tindakan serta kelakuan manusia yang betul. Kajian mengenai etika dibagi menjadi dua yaitu yang pertama etika umum yang terdiri dari etika deskriptif, etika normatif, dan metaetika. Dan yang kedua etika khusus yang terdiri dari falsafah dan bidang khusus yang mencakup mengaplikasikan kajian etika umum dalam bidang-bidang khas seperti bisnis, politik, sains dan sebagainya.

Pengenalan Teori Etika

Menurut French dan Granrose (1995), teori etika adalah set panduan atau peraturan bertingkah laku dalam menyelesaikan konflik terhadap keinginan. Sedangkan menurut Buchnolz pada tahun 1989, teori etika adalah sistem berupa panduan tingkah laku. Dan menurut Shea pada tahun 1988 di halaman 17 pada bukunya, teori etika adalah prinsip bertingkah laku yang mengawali individu atau profesional dan sebagai satuan standar tingkah laku.

Teori dan Aliran Pemikiran

Teori Teologi adalah teori yang aliran pemikirannya melihat kebaikan dan keburukan sesuatu tindakan yang tidak diketahui baik dan buruknya sehingga melihat kepada kesannya. Teori Deontologi atau non consequentialist adalah teori yang aliran pemikirannya berasaskan kepada prinsip asas yaitu kewajiban manusia per individu. Teori utilitarianisme yang merupakan suatu aliran atau dimensi dibawah teori Teologikal yang dikenal sebagai consequentialism yaitu doktrin moral yang menghendaki manusia supaya bertindak untuk menghasilkan kebaikan secara maksimum. Jeremy Bentham (1748-1832) dan Jhon Stuart Mill (1806-1873) adalah dua orang tokoh yang dikaitkan dengan teori ini. Jenis-jenis Utilitarianism yaitu Act Utilitarianism, Hedonistic Utilitarianism.

Sumber : http://www.docstoc.com/docs/47371835/TEORI-ETIKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar