Senin, 22 Maret 2010

BENTUK-BENTUK PROPOSAL ILMIAH

MAKALAH

BENTUK-BENTUK PROPOSAL ILMIAH

Nama kelompok :

No. Nama NPM

1. Almondia Iput 10207089

2. Dhita Nur Afriyantie 10207312

3. Elysha Tourissetiana 10207401

4. Nurmeilia Anggraini 10207825

5. Putri Novitasari 10207863

6. Suci Ridha Pratiwi 11207054

7. Susianty 11207066

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Nama Dosen : Sepitri Daruyani

UNIVERSITAS GUNADARMA

BENTUK-BENTUK PROPOSAL ILMIAH

1. Pengertian Proposal

Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:

1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.

2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.

3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.

Sebelum memulai penulisan karya ilmiah, hal-hal yang perlu disiapkan adalah topik tulisan yang sudah jelas, perumusan masalah (research question / thesis statement) yang pasti, dan sumber-sumber informasi yang menunjang. Dengan berbekal 3 hal tersebut, proposal disusun untuk memberikan gambaran awal dari tulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan dibuat/disusun.

2. Format proposal

Proposal merupakan gambaran awal dari penelitian atau tulisan karya ilmiah yang akan dibuat. Hal-hal yang perlu dituliskan pada proposal adalah :

1. Latar belakang : berisi latar belakang menulis atau melakukan penelitian pada topik yang dipilih, hal-hal yang menarik atau menimbulkan pertanyaan dari topik ini, pentingnya topik ini untuk diangkat sebagai tulisan atau untuk diteliti.

2. Perumusan masalah : berisi thesis statement atau research question yang ditulis secara singkat dan jelas dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan.

3. Batasan masalah: menjelaskan batasan-batasan penelitian atau tulisan, misalnya hal-hal yang tidak akan dibahas atau diteliti, lingkungan yang ditentukan sebagai pembatas, batasan data atau jumlah materi yang melingkupi penelitian atau tulisan.

4. Tujuan penelitian: tujuan ditinjau dari aspek keilmuan dan aspek praktis dari sudut pandang pengguna (berhubungan dengan manfaat penelitian/penulisan).

5. Landasan teori : secara singkat memberikan penjelasan teori-teori pendukung yang akan digunakan dalam menulis atau melakukan penelitian.

6. Spesifikasi sistem : menjelaskan secara umum kebutuhan software/hardware, kemampuan program/sistem

7. Rencana tahapan penelitian: gantt chart dari rencana pelaksanaan penelitian

8. Daftar pustaka : bibliography sumber-sumber informasi yang digunakan dengan mengikuti aturan sebagai berikut :

a. Untuk pustaka dalam bentuk buku yang diterbitkan terdiri atas : nama pengarang (nama keluarga, nama depan), Judul buku (dicetak miring), Kota Penerbit : Nama Penerbit, tahun penerbitan. Sebagai contoh,

Cleveland, Donal D. Introduction to Indexing and Abstracting.

Englewood : Librairies Unlimited, Inc., 2001.

b. Pustaka dalam bentuk Jurnal tercetak : nama pengarang (nama keluarga, nama depan, “judul artikel”, Nama Jurnal (cetak Miring) , Nomer, Bulan dan Tahun Terbit, halaman. Contoh:

Dugan, Maire A. “Nested Paradigm”, Annals, IX, March 2001, hlm. 56.

c. Pustaka dalam bentuk Jurnal Online : nama pengarang (nama keluarga, nama depan, “judul artikel”, nama jurnal (cetak miring), nomer, bulan dan tahun terbit, halaman, nama database. Database on-line. Nama vendor database. Tgl akses artikel tersebut (tgl/bln/tahun).

Contoh:

McRae, John R. "Buddhism." Journal of Asian Studies 54, no. 2, 1995, hal 354-371. ABI/Inform. Database on-line. UMI-Proquest; tgl akses 13 May 1996.

Woodworth, Griffin Mead, “Hackers, Users, and Suits: Napster and Representations of Identity”,Popular Music & Society., Vol. 27 no 2, Juni 2004, hal 161-184, Academic Search Premier. Database online. EBSCO. Tgl akses 21 Sept 2005.

3. Contoh Draft Proposal

Topik :

Sistem informasi Gereja

Judul

Sistem Informasi Manajemen Jemaat dan Keuangan Gereja Kristen Indonesia

Latar Belakang

Gereja sebagai lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Jumlah dan perubahan data yang berlangsung secara rutin atau tak tentu memerlukan pengelolaan. Kegiatan manajemen di gereja pada umumnya meliputi:

- Pendataan jemaat yang merekam informasi tentang anggota keluarga, atestasi, babtis, pernikahan, kematian, status dalam jemaat, kegiatan dan peran sertanya dalam pelayanan.

- Keuangan yang merekam jumlah dan jenis persembahan rutin, keluar masuk dana atau donasi untuk berbagai keperluan. Kontrol terhadap anggaran untuk keperluan kegiatan atau program gereja, kebutuhan rutin.

- Kegiatan jemaat dan kepengurusan yang merekam personil dalam komisi/kepengurusan/bidang, jadwal kegiatan, transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan gereja misalnya menerima sumbangan barang untuk kegiatan tertentu.

- Manajemen personalia karyawan kantor gereja, penggajian, karyawan tidak tetap(part-timer) dan sebagainya Kegiatan manajemen diatas menghasilkan dan memerlukan dukungan data dan informasi yang tidak sedikit jumlah dan ragamnya. Untuk itu penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan.

Perumusan Masalah

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sistem informasi yang dibangun dapat menjawab kebutuhan informasi yang berkenaan dengan pendataan jemaat, pengelolaan keuangan dan kegiatan jemaat?

2. Bagaimana sistem informasi jemaat ini menyajikan laporan statistik yang berkenaan dengan pertumbuhan jemaat, dan keuangan?

Batasan Masalah

1. Sistem informasi dibangun berdasarkan pengelolaan jemaat dan manajemen Gereja Kristen Indonesia.

2. Sistem informasi tidak mengelola informasi kepegawaian kantor gereja

Tujuan Penelitian

1. Membangun sistem informasi yang dapat diimplementasikan di Gereja Kristen Indonesia yang memiliki aturan dan manajemen yang serupa.

2. Membangun sistem informasi yang dapat digunakan oleh Gereja Kristen Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan lembaga dan sumber daya manusianya.

Landasan Teori

1. Aturan manajemen Gereja Kristen Indonesia

GKI menganut sistem kemajelisan yang menempatkan majelis adalah pengurus tertinggi dari suatu gereja GKI. Pendeta merupakan salah satu anggotanya. Bidang pelayanan dibagi menjadi 4 bidang: Bidang Pengajaran, Bidang Pembinaan, Bidang Kesejahteraan dan Pelayanan dan Bidang Pengelolaan gereja.

2. Sistem Informasi Manajemen

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber. informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Spesifikasi Sistem

Sistem informasi yang dibangun akan memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Spesifikasi perangkat lunak

· Bahasa pemrograman

· Tools

· Sistem operasi

2. Spesifikasi perangkat keras

· Kapasitas memory (harddisk) 20 gbyte

· RAM 256MB

· Processor Pentium 4

· Monitor 14 inch

· dsb

3. Spesifikasi aplikasi (sistem informasi)

- Mampu menyajikan laporan statistik jemaat, statistik keuangan

- Menyajikan fasilitas pencarian terhadap informasi jemaat, kegiatan, anggaran.

Rencana Tahapan Penelitian:

Kegiatan



Koleksi Kebutuhan












Analisis Kebutuhan












Desain Program












Testing












Laporan












Implementasi












Minggu ke

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


Daftar Pustaka :

Armstrong, Nancy S, “Congregational software”. Christian Century, 7 Feb 2001, Vol. 118, No 5, Hal 22. Academic Search Premier. Database On-line. EBSCO.

Armstrong, Nancy S, Spiegel, Aaron R dan Wimmer, John R. “Computer savvy“. Christian Century, 7 Feb 2001, Vol. 118 No. 5, Hal 20. Academic Search Premier. Database On-line. EBSCO.

Karya Ilmiah Umi Proboyekti, S.Kom,MLIS

Selasa, 02 Maret 2010

RASAKU

hati ini tak tenang

bagai deruan ombak

entah sampai kapan masih bisa terpendam

hingga meledak bagai gunung


kasih, tak tahukah engkau

rasaku ini tak tertahankan

kasih, tak mengertikah engkau

bibir ini tak sanggup mengatakannya


entah sampai kapan aku dapat bertahan

berat bagiku untuk menahannya

aku tak tahan dengan rasaku ini

rasa ini tak ingin pergi


Penantian yang Lama

Kehidupan Monic terasa berjalan seperti biasa saja. Dia menjalani kuliah disalah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Setiap hari dia disibukkan dengan tugas-tugas kuliah yang sangat banyak, jadwal kuliah yang padat serta tidak lupa dia menyempatkan diri untuk bergaul dengan teman-temannya. Namun, Monic merasakan bahwa kesibukan yang dijalaninya hanya sekedar rutinitas yang dapat membuat hidupnya membosankan. Ternyata dia mengharapkan dan menantikan sosok laki-laki yang dapat membuat hidupnya lebih menyenangkan. Namun akhirnya, ia menjalani kuliahnya sambil mengabaikan perasaannya itu. Hingga suatu hari, ada laki-laki yang mendekatinya untuk meminta bantuan agar Monic membantu membuat tugas kuliahnya. Karena sudah saling mengenal satu sama lain, maka Monic memutuskan untuk membantunya walaupun sebelumnya mereka tidak terlalu akrab. Laki-laki itu bernama Putra. Dia merupakan teman satu angkatan dengan Monic tetapi hanya berbeda jurusan.

“Eh, Monic…apa kabar?” ujar Putra sambil mendekati Monic.

“Oh, kamu Putra. Kabarku baik-baik saja!” jawab Monic dengan tegas.

“Oh ya, aku boleh meminta bantuanmu tidak?” tanya Putra.

“Bantuan apa? Jadi, kamu mau bertemu aku karena mau meminta bantuanku saja nih?” sahut Monic dengan wajah yang kesal.

“Ya, tidaklah…Sekalian aku sudah lama tidak melihat kamu, aku mau tahu kabarmu sekarang bagaimana!” jawab Putra sambil tertawa dengan terpaksa.

“Oh ya, aku mau meminta bantuanmu nih. Karena kamu jurusan ekonomi, aku mau meminta bantuan kamu untuk membuatkan aku contoh laporan keuangan suatu perusahaan dalam satu tahun saja!” rayu Putra dengan wajah iba terhadap Monic.

“Satu tahun saja? tidak salah kamu? Ya ampun, kamu ingin meminta bantuan denganku atau mau membuat aku sengsara nih?” kata Monic dengan rasa kaget.

“Iya...satu tahun! Memang terlalu berat ya untuk dikerjakan?” jawab Putra sambil masih berharap untuk dibantu Monic.

“Ya iyalah…aku kira kamu mau meminta bantuan hanya sedikit. Eh, ternyata banyak sekali!” sahut Monic.

“Oh, jadi aku meminta bantuan ini, terlalu berat ya untukmu? tetapi, aku tidak tahu harus meminta bantuan dengan siapa lagi? karena tugas aku yang sekarang ada hubungannya dengan jurusan kamu!” jawab Putra dengan raut wajah yang memelas tetapi masih berharap pada Monic.

“Memangnya kamu jurusan apa sih?” tanya Monic ketus.

“ Kamu lupa ya! aku kan anak sastra inggris.”

“Oiya ya, maaf aku lupa! Tetapi kenapa jurusanmu jadi ada hubungannya dengan jurusanku sih?” tanya Monic dengan wajah heran.

“Iya, karena jurusanku sedang ingin mencari istilah-istilah dalam laporan keuangan dalam bahasa inggris agar mahasiswanya tidak terlalu bodoh mengenai istilah-istilah akuntansi!” jawab Putra dengan jelas.

“Oh, begitu…Aneh sekali sih dosen kamu put?”

“Aku juga tidak tahu? bagaimana nih, kamu mau membantu aku tidak?” tanya Putra sambil meminta kepastian pada Monic.

“Ya sudah, aku bantu.” jawab Monic karena melihat Putra dengan rasa iba.

“Wah, Monic baik juga ya! Tenang saja Mon, nanti kalau tugasku sudah selesai, nanti aku traktir makan deh!” kata Putra dengan perasaan senang.

“Benar ya. Nanti aku akan menagih janji kamu itu!” jawab Monic dengan wajah meminta.

“Tenang saja, tetapi kamu bantu dahulu tugas aku itu ya. Oke!” kata Putra.

“Iya, cerewet sekali sih kamu. memang tugas kamu kapan akan dikumpulkan?” tanya Monic.

“Tugas ini dikumpulkan kira-kira satu bulan ini deh…” jawab Putra.

“Aduh! Cepat sekali sih…Ya sudah, kamu tenang saja. Pokoknya aku yang kerjakan. Nanti akan aku berikan dan kamu hanya terjemahkan saja ke bahasa inggrisnya. Oke!” jelas Monic.

“Iya deh. mengenai itu, sebelumnya terimakasih sekali ya Mon” kata Putra sambil tersenyum malu.

“Iya…Ya sudah, aku mau pulang kuliah dulu ya. Daaah!” kata Monic sambil meninggalkan Putra.

“Daaah…hati-hati ya Mon di jalan!” kata Putra sambil melihat Monic.

“Oke!” Monic membalas Putra.

Selama satu bulan, Monic sangat sibuk karena mengerjakan tugasnya Putra. Monic membuat tugasnya Putra dengan mencari sumber melalui perpustakaan, internet, dan tidak lupa dia juga meminta bantuan dengan sahabat-sahabatnya.

Akhirnya, karena banyak mendapat dukungan berupa bantuan dari sahabat-sahabatnya, tugasnya Putra dapat selesai hanya dalam waktu dua minggu. Akhirnya, Monic memberikan tugas yang sudah dikerjakannya itu ke Putra. Putra pun merasa senang sekali seperti orang mendapat piala. Putra pun menyelesaikan tugasnya selama dua minggu. Akhirnya dia menepati janjinya ke Monic untuk mentraktir makan.

“Nah, Mon. Akhirnya tugasku yang melelahkan itu selesai juga. Semua itu dapat selesai, tidak lepas dari bantuan kamu. Sekali lagi, terimakasih banyak ya Mon atas bantuannya.” kata Putra dengan perasaan senang dan lega.

“Iya. sama-sama Put!” jawab Monic sambil senang juga.

“Nah, sekarang aku akan menepati janjiku untuk traktir kamu makan.”

“Asyik, nah begitu dong…Ingat perjuangan aku sewaktu membantu kamu kemarin.”

“Iya dong…Bagaimana mungkin sih, aku lupa sama janjiku. Bukannya yang namanya janji itu harus ditepati?Oiya, tetapi aku mentraktir kamu makan jangan saat ini ya!” kata Putra dengan wajah gelisah.

“Memang kenapa sih Put? Bukannya enak sambil makan siang?” tanya Monic dengan heran.

“Sudah deh, tidak perlu banyak bicara. Nanti malam, aku jemput kamu ya. Karena aku ingin menunjukkan tempat makan yang enak ke kamu. Oke?“ kata Putra dengan tegas.

“Iya…iya…” jawab Monic dengan kesal.

Telepon genggam Monic berbunyi, ternyata Putra mengirim pesan yang mengatakan bahwa dia ingin agar Monic sudah siap untuk pergi ketika dia dijemput jam 7 malam nanti.

“Monic…Monic…” Putra berteriak didepan rumah Monic.

“Iya…iya…tunggu, sabar!” jawab Monic sambil menuruni anak tangga.

“Sudah siap untuk pergi belum?” tanya Putra.

“Sudah dong. Apa kamu tidak melihat, aku sudah rapih!” jawab Monic.

Akhirnya, Monic dan Putra berhenti di Café Picasso. Monic melihat dengan wajah yang keheranan akan tempat makan yang telah dipilih oleh Putra. Kemudian mereka mulai memesan makanan dan minuman kepada pelayan di cafe itu.

“Mon, kamu mau pesan apa?” Putra bertanya dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Aku mau Sirloin Steak dan Orange Juice deh!” jawab Monic.

“Sama, aku juga pesan seperti dia mbak!” sahut Putra dengan wajah yang gelisah kepada pelayan cafe.

Akhirnya, Monic dan Putra menyantap makanan itu. Mereka menikmati makanan di café itu dengan suasana hening sambil diiringi musik dari café yang terdengar lirih. Mereka menghabiskan makanan mereka kira-kira selama setengah jam.

“Bagaimana Mon, enak tidak makanan di cafe ini?” tanya Putra.

“Enak…ternyata makanan disini, tidak kalah dengan tempat-tempat makan ditempat lain ya.”

“Oh ya Mon, aku boleh meminta bantuan kamu lagi tidak?” Putra bertanya dengan raut wajah yang serius.

“Kamu mau meminta bantuan apa lagi? Jadi, tujuanmu mengajak aku ke tempat ini untuk tujuan itu ya? Huh, aku kesal dengan kamu, karena kamu pasti ada maksud dan tujuan tertentu padaku!” jawab Monic dengan wajah kesal.

“Bukan…bukan mengenai tugas lagi Monic! Aku hanya ingin meminta bantuan kamu untuk menjawab pertanyaanku!” kata Putra dengan wajah yang semakin gelisah.

“Menjawab pertanyaan apa?” tanya Monic dengan jantung yang berdebar pula.

“Sudah lama aku menyukai kamu. Sejak aku mengenalmu dari kita kelas 3 SMA. Tetapi, aku tidak sanggup untuk memendam rasaku ini hingga sekarang. Sehubungan aku pun tidak mempunyai cukup keberanian untuk menyatakan bahwa aku menyukai kamu. Namun, setelah aku mengetahui bahwa kamu sangat baik padaku karena apa yang telah kamu lakukan selama ini, terutama kamu sudah banyak membantu aku untuk membuat tugasku. Selain itu, aku suka dengan kepribadianmu yang unik dibandingkan dengan orang lain. Karena itu semua, aku mau bertanya padamu sekali lagi. Apakah kamu memiliki perasaan yang sama pula sepertiku?” Putra bertanya lagi pada Monic namun, kali ini dia menatap mata Monic dengan wajah yang serius.

“Kenapa kamu baru mengungkapkan perasaanmu sekarang Put? Kenapa tidak dari dulu? Karena, sebenarnya aku juga merasakan perasaan yang sama seperti kamu. Tetapi, karena aku mengira bahwa kamu tidak mempunyai perasaan yang sama denganku, jadi aku hanya memendam rasa suka ini dalam hatiku dari dulu.” ungkap Monic.

“Jadi bagaimana?” tanya Putra.

"Iya, aku juga masih menyukaimu sampai sekarang.” jawab Monic dengan memberi senyuman hangat pada Putra.

“Terimakasih ya Monic atas jawabanmu.” kata Putra dengan hati senang.

“Iya, aku juga berterimakasih padamu atas keberanian yang telah kamu tunjukkan untuk mengungkapkan isi hatimu selama ini.” Monic pun merasa senang.

Akhirnya, Monic dan Putra pun menjalin hubungan yang istimewa. Karena setelah sekian lama, Monic dan Putra masing-masing memendam dan sangat menantikan waktu yang cukup lama untuk bisa mengungkapkan perasaan mereka masing-masing hingga empat tahun. Monic dan Putra semakin dekat dan akrab satu sama lain. Dan, kehidupan mereka pun terasa lebih berwarna dengan adanya sosok belahan jiwa mereka masing-masing.